Proses Pengolahan Air Bersih PDAM Hingga Ke Rumah Kita
Proses Pengolahan Air Bersih PDAM Hingga Ke Rumah Kita. Air merupakan unsur penting kehidupan muka bumi. Air juga salah satu kebutuhan terpenting manusia yang untuk mengukur kualitas hidup manusia.
Kualitas hidup ini terutama dalam bidang kesehatan karena setiap hari kita tidak bisa lepas dari menggunakan air bersih. kebutuhan untuk minum, mandi, memasak, mencuci dll. Oleh karena itu, memiliki air bersih pada suatu tempat sangat penting untuk mewujudkan kualitas hidup yang sehat
Standar air bersih memiliki 3 aspek yaitu kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Dalam upaya penyediaan air bersih, salah satu BUMN Indonesia khususnya PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) sebagai penyedia. Air dari PDAM berasal dari mata air yang berasal dari mata air, sungai, danau atau pegunungan.
Air baku ini tidak langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dalam kehidupan sehari-hari. Namun air hidup akan menjalani proses pengolahan untuk menjaga kualitas air. Lalu bagaimana proses mengalirkan air oleh PDAM dari sumber ke rumah kita?
Baca juga: Cara Cek dan Bayar PDAM Online
Mau Bayar PDAM? Kiosbank Aja
Jenis-jenis pengolahan air secara umum
Secara umum pengolahan air bersih terdiri dari 3 cara, yaitu pengolahan secara fisika, kimia, dan biologi. Pengolahan secara fisika dapat dengan memanfaatkan sifat mekanis dari air, contohnya dengan melakukan pengendapan, filtrasi (penyaringan), adsorpsi (penyerapan) tanpa adanya penambahan bahan kimia.
Sedangkan pengolahan secara kimia, dengan menambahkan zat kimia seperti tawas dan klor. Zat ini yang biasa untuk menyisihkan logam-logam berat yang terkandung dalam air. Serta pada proses pengolahan secara biologi, dengan pemanfaatan mikroorganisme tertentu sebagai media pengolah yang dapat membantu menjernihkan air.
Bagaimana Proses Pengolahan Air Bersih PDAM Hingga Ke Rumah Kita?
Dalam penyediaan air bersih, PDAM Indonesia umumnya menggunakan metode pengolahan secara fisika dan kimiawi. Metode ini sering dengan istilah IPA (Instalasi Pengolahan Air). Pada dasarnya, terdapat 3 unit proses dalam sistem pengolahan air bersih pada berbagai daerah Indonesia, yaitu Intake Building, Water Treatment Plant (WTP), dan Reservoir.
1. Intake Building
Intake building merupakan sebuah bangunan yang berfungsi sebagai tempat pertama kalinya air dari sumber air masuk. Bangunan ini dilengkapi dengan screen bar yang berfungsi untuk menyaring benda-benda asing yang ikut tergenang dalam air. Air yang berada di intake building ini selanjutnya akan masuk ke dalam bak besar yang nantinya akan di pompa ke bangunan selanjutnya.
2. Water Treatment Plant (WTP)
Air yang telah berada di bak besar dalam intake building kemudian di pompa ke WTP. WTP merupakan bangunan utama pengolahan air bersih. Biasanya terdapat 5 bagian yang terdapat dalam bangunan ini yang membuat air menjadi layak untuk digunakan. Bagian-bagian tersebut yaitu:
- Pada proses koagulasi, dilakukan proses destabilisasi partikel koloid/kotoran yang terkandung dalam air. Proses ini dilakukan secara kimia dengan menambahkan zat tawas (aluminium sulfat) atau secara fisika dengan melakukan rapid mixing (pengadukan cepat), dan hidrolis (terjunan atau hydrolic jump).
- Setelah air berada di unit koagulasi, selanjutnya air melalui proses pengadukan perlahan (slow mixing) agar tawas yang tercampur dalam air dapat mengikat partikel kotoran dan membantuk flok yang lebih besar agar nantinya kotoran lebih mudah mengendap.
- Dalam unit ini, flok yang telah terbentuk (biasanya berbentuk lumpur) akan terpisah dengan air dan secara otomatis akan mengendap didasar bak.
- Air yang telah terpisah dari lumpur, selanjutnya disaring agar benar-benar bersih. Proses ini dilakukan dengan bantuan gaya grafitasi.
- Untuk menghindari adanya potensi kuman dan bakteri yang tekandung dalam air, maka dilakukan proses tambahan yaitu berupa penambahan chlor, ozonisasi, UV, pemabasan, dll.
3. Reservoir
Sebelum pendistribusia, air yang telah selesai diolah dimasukkan ke tempat penampungan sementara. Biasanya reservoir ini terletak di tempat dengan eleveasi lebih tinggi daripada tempat-tempat yang menjadi sasaran distribusi,
Selanjutnya untuk mendistribusikan air bersih tersebut, menggunakan pipa-pipa dengan berbagai macam ukuran hingga air bersih dapat sampai pada rumah maupun bangunan sekitar kita.
Cara Sederhana Menjernihkan Air
Menjernihkan air adalah proses menghilangkan partikel-partikel kecil dan bahan-bahan tersuspensi lainnya dari air sehingga air tampak lebih bening dan bersih. Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk menjernihkan air di rumah:
- Penyaringan dengan Kain atau Kertas Kopi: Gunakan kain bersih atau kertas kopi sebagai penyaring untuk menyaring partikel-partikel besar yang ada di air. Letakkan kain atau kertas kopi di atas wadah dan tuangkan air perlahan-lahan melalui penyaring tersebut.
- Penyaringan dengan Saringan atau Kasa: Anda juga dapat menggunakan saringan dapur atau kasa sebagai alat sederhana untuk menyaring air. Saring air secara perlahan-lahan melalui saringan atau kasa untuk menahan partikel-partikel yang lebih besar.
- Membiarkan Air Beristirahat: Jika air yang Anda miliki memiliki partikel-partikel kecil yang tersuspensi, biarkan air beristirahat dalam wadah selama beberapa waktu. Partikel-partikel akan mengendap ke dasar wadah, dan air di atasnya akan menjadi lebih jernih.
- Pengendapan dengan Bahan Penjernih Alam: Beberapa bahan alami seperti kerak telur, daun jambu biji, atau serbuk kayu dapat digunakan sebagai bahan penjernih air. Campurkan bahan penjernih tersebut ke dalam air, aduk rata, dan biarkan selama beberapa waktu. Setelah itu, air akan tampak lebih jernih karena partikel-partikel mengendap ke dasar wadah.
- Penggunaan Filter Air: Jika Anda ingin menjernihkan air secara lebih efektif dan praktis, Anda dapat menggunakan filter air. Filter air khusus dirancang untuk menyaring partikel-partikel dan zat-zat tertentu dari air, sehingga air yang keluar dari filter lebih bersih dan jernih.
- Penggunaan Koagulan: Koagulan adalah bahan kimia yang dapat membantu menggumpalkan partikel-partikel kecil dalam air sehingga lebih mudah diendapkan atau diangkat. Namun, penggunaan bahan kimia harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai petunjuk.
Pastikan untuk menggunakan metode yang sesuai dan aman untuk menjernihkan air. Jika air yang Anda miliki sangat keruh atau terkontaminasi, lebih baik menggunakan sumber air yang bersih dan aman, atau gunakan teknologi pengolahan air yang lebih canggih dan terpercaya. Jika ada keraguan mengenai kualitas air, konsultasikan dengan ahli atau lembaga terkait untuk mendapatkan saran yang tepat.
Kapan jatuh tempo pembayaran PDAM?
Batas Waktu Pembayaran rekening air PDAM hingga tanggal 20 setiap bulannya. Jadi pastikan Kamu membayar tagihan rekening air tepat waktu pada tanggal tersebut. Batas waktu pembayaran bisa berbeda-beda tergantung daerah Kab/Kota PDAM setempat.
Bayar Tagihan PDAM dapat Penghasilan Tambahan
Mau penghasilan tambahan setiap bulan? Bisnis PPOB Kiosbank sekarang. Karena Bisnis PPOB Kiosbank merupakan salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Setiap bulan, setiap rumah tangga pasti dan harus melakukan pembayaran, yaitu listrik, pulsa, PDAM, BPJS, cicilan motor, dan tagihan lainnya. Fakta lapangan menunjukkan setiap rumah tangga juga bisa memiliki lebih dari satu tagihan. Peluang ini yang bisa juga Anda manfaatkan sebagai sumber baru untuk mendapatkan dan meningkatkan penghasilan baru setiap bulan.
Lihat info selengkapnya Penghasilan tambahan tiap bulan dari rumah dengan bisnis PPOB
Baca juga Artikel Rekomendasi:
- Langkah-langkah pendaftaran Aplikasi PPOB Kiosbank
- Tabel komisi/fee transaksi aplikasi Kiosbank
- Daftar PDAM Online se-Indonesia Kiosbank
- Daftar Layanan Produk PPOB Kiosbank
- Isi dan Top Up Produk Digital Online dari Kiosbank
- Bayar Tagihan Bulanan Online dari Kiosbank